Kepala BPKD Tanggamus panen raya padi dengan para petani dan pejabat Pemkab
LINGKARTIGANEWS.COM (Tanggamus) —Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Tanggamus, Okta Rizal mewakili Pj bupati Tanggamus Mulyadi Irsan, di sela sela panen raya padi di kota agung timur mengatakan, sektor yang dilakukan penataan meliputi Pendapatan dan Belanja.
Dimana untuk alokasi anggaran Pendapatan diantaranya bersumber dari Pendapatan Asli Daerah ( PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) serta pendapatan lain -lain yang sah, terang Okta Rizal.
Okta Rizal juga menerangkan untuk terus menyehatkan APBD Pemkab Tanggamus telah mengambil sejumlah langkah langkah.
Saat ini Pemkab Tanggamus Fokus pada belanja APBD dan hasil dari pelaksanaan belanja tersebut. Agar bisa meningkatkan capaian pembangunan.
Langkah selanjutnya melakukan penghematan belanja yang tidak berdampak terhadap pembangunan dan masyarakat.
Kemudian Menurunkan sementara tunjangan ASN sebesar 30 persen untuk menyehatkan APBD. Melakukan Keselarasan program APBD Tanggamus dengan provinsi serta pusat agar hasilnya lebih efektif
Melakukan upaya peningkatan pendapatan serta segera membentuk lembaga khusus untuk pendapatan, karena selama ini masih gabung dengan BPKAD.
penghematan pengeluaran operasional kantor, melakukan transformasi pembangunan dengan teknologi serta sejumlah langkah lainnya.
Sedangkan terkait adanya anggapan kalau tukin ASN dipotong 30 persen dan APBD defisit sejak dipimpin Pj bupati Mulyadi Irsan.
Menurut Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah ( BPKD) Kabupaten Tanggamus, Okta Rizal hal tersebut tidak benar, karena pemotongan tukin ASN sudah terjadi atau dilakukan sejak APBD Perubahan tahun anggaran 2023.
“Memang ini berat bagi ASN tapi karena keinginan kita agar APBD sehat yang hak kitapun diminta kita korbankan,” ujarnya.
Kepala BPKD juga menyarankan agar ASN menghemat tidak terlalu komsumtif dalam sehari hari mengingat tunjangan yang dipotong 30 persen.