Ratusan Karyawan PT. Segar Sari Husada (PT. SSH) Unjuk rasa tuntut Thr belum keluar

lingkart | 7 April 2024, 07:22 am | 50 views

aksi unjuk rasa ratusan karyawan PT.SSH menuntut hak tunjangan hari raya belum diberikan, ditemui oleh Bupati Lampung Selatan Nanang Hermanto ( Foto: diskominfo Lamsel)

LINGKARTIGANEWS.COM( LAMSEL) – Tunjangann Hari Raya (THR) belum keluar, Ratusan karyawan PT. Sari Segar Husada (SSH) yang berada di Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, melakukan aksi demonstrasi terhadap manajemen, Jum’at (5/4/2024) Malam.

Demo tersebut menuntut pembayaran uang Tunjangan Hari Raya (THR) Idulfitri 1445 Hijriyah yang belum diterima hingga sekarang, padahal karyawan sudah sangat menanti uang THR tersebut untuk kebutuhan hari raya idul Fitri.

Salah satu karyawan PT. SSH Supardi menuturkan, para karyawan PT. SSH belum menerima THR  yang seharusnya sudah dibayarkan bulan ini.

“Seharusnya dibayarkan bulan ini, dan jumlahnya sebesar Rp 2.865.000. Kami para karyawan meminta kepada pihak PT. SSH untuk membayar penuh THR kami ditahun ini,” ujarnya.

Dari keterangan manajemen PT.SSH menjelaskan, bahwa pada tanggal 5 April 2024, memberitahukan bahwa THR karyawan ditunda karena ada permasalahan dan menunggu jawaban dari pihak pimpinan, dan paling lambat akan dibayarkan pada hari Sabtu siang 6 April 2024.

Mendapat laporan dari dinas tenaga kerja, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Hermanto langsung menjumpai para karyawan yang sudah tersulut emosi dan menenangkan para pendemo.

Bupati Lampung Selatan kemudian mendengar aspirasi dari para karyawan PT. SSH tersebut. Dirinya mengatakan, akan memperjuangkan hak-hak karyawan yang belum disalurkan oleh pihak perusahaan melalui manajemen.

”Saya meminta kepada para karyawan agar tidak melakukan aksi anarkis. Saya langsung yang akan menyelesaikan masalah ini, besok pagi saya akan kembali lagi ke perusahaan ini dan melakukan mediasi terhadap perusahaan untuk segera menyelesaikan masalah ini ,” ujar Nanang Hermanto.

Bupati meminta agar ratusan karyawan bersabar sampai keputusan manajemen seperti apa dan solusinya, pemkab Lampung selatan akan terus mengawal sampai hak para karyawan terpenuhi.

Berita Terkait